Universitas Pertamina, 18 Januari - Sebuah survei global yang digagas oleh Adobe dan Harris Poll pada tahun 2020 mengungkapkan bahwa 78 persen Generasi Z (Gen Z) percaya bahwa melakukan sesuatu yang kreatif setiap hari bermanfaat bagi pekerjaan atau pendidikan akademis mereka. Sebanyak 63 persen dari responden yang berusia 13 hingga 23 tahun tersebut, juga mengaku melakukan kegiatan kreatif setiap harinya.
Sementara itu, dalam surveI yang sama, dikatakan bahwa Gen Z cenderung tidak membatasi definisi kreativitas. Meskipun lahir dan tumbuh di tengah gempuran perkembangan teknologi, nyatanya Gen Z mampu menikmati beragam jenis kesenian mulai dari seni tradisional hingga seni digital. Dalam kaitannya dengan semangat kreativitas, 50 persen dari mereka merasa lebih kreatif ketika terlibat dalam kegiatan sosial atau sukarela yang memberikan dampak bagi lingkungan.
Mural, atau seni melukis di media dinding, dipilih Universitas Pertamina untuk menjadi sarana kreativitas keterlibatan Gen Z dalam mempromosikan gerakan sosial di masyarakat. “Untuk menggaet keterlibatan Gen Z dalam edukasi sosial, kami melaksanakan kegiatan Mural Art Competition for High School Students. Meskipun baru pertama kali diselenggarakan, puluhan tim siswa SMA sederajat dan para komunitas mural dari berbagai daerah di Jabodetabek dan Pulau Jawa, mendaftarkan diri,” ungkap Budi W. Soetjipto, Ph.D., Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Pertamina, dalam wawancara daring, Senin (17/01).
Dari jumlah pendaftar tersebut, lanjut Budi, sebanyak 19 tim yang terdiri dari 47 peserta, berkesempatan mengikuti seleksi final yang dilaksanakan di Universitas Pertamina pada Sabtu (15/01) lalu. Terpilih tiga pemenang berdasarkan segi estetika, makna yang terkandung dalam setiap lambang, tanda, kode, maupun tulisan pada lukisan mural. Ketiga pemenang tersebut adalah: Aan Gunawan yang berhasil meraih Juara 1; Tim svtn.dsgn peraih Juara 2, dan Tim Momen pemenang Juara 3.
Dalam kompetisi bertema ‘Inspirasi Energi Negeriku’ tersebut, berbagai pesan positif dituangkan para peserta dalam karya mereka. Selain ajakan untuk senantiasa bijak dalam menggunakan energi, pesan lain yang juga disampaikan oleh para seniman diantaranya himbauan penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan, edukasi terkait energi baru dan terbarukan, serta gambaran jenis dan sumber energi yang saat ini dikembangkan di Indonesia.
Kinanthi Febrian Valintina, salah satu peserta kelas XII SMKN 1 Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, menyampaikan apresiasi kepada Universitas Pertamina atas pelaksanaan kompetisi mural tersebut. “Dulu, masyarakat menganggap mural sebagai suatu bentuk vandalisme. Karya yang dibuat juga cenderung menampilkan visual yang kurang elok, kadang tidak senonoh, dan bahasanya cenderung frontal. Namun kompetisi mural ini, menunjukkan penghargaan dan mengakui mural sebagai salah satu karya seni jalanan. Semoga kompetisi ini dapat kembali dilaksanakan di tahun-tahun berikutnya,” tutur peraih Juara 2 tersebut.
Di Universitas Pertamina, selain penguatan pemahaman di bidang keilmuan melalui perkuliahan di kelas, praktikum di laboratorium, kuliah lapangan, dan kunjungan industri, mahasiswa juga dibiasakan untuk dapat mengembangkan kreativitas melalui berbagai kegiatan. Metode pembelajaran dilakukan berbasis proyek (Project Based Learning), sehingga memungkinkan mahasiswa untuk berpikir kreatif dalam melakukan inovasi. Disamping itu, dukungan untuk keterlibatan mahasiswa di berbagai ajang kreativitas dan inovasi juga diberikan secara penuh. Kehadiran Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) sebagai wadah kegiatan ekstrakurikuler juga membantu mahasiswa untuk mengembangkan kreativitas minat dan bakat di luar kegiatan akademis. [Pr]